Sebuah masjid yang terbuat dari es segera dibangun dekat Ice Hotel,
Jukkasjarvi, utara Swedia. Menurut rencana, posisi masjid tersebut akan
berdekatan bangunan gereja es yang lebih dulu dibangun.
CEO Ice
Hotel, Yngve Bergqvist, menuturkan rencana pembangunan masjid es
merupakan wujud dari kebebasan beragama di Jukkasjarvi.
“Pembangunan
gereja es telah menarik minat pengunjung untuk datang. Bahkan 150
pasangan memutuskan untuk menikah di gereja ini,” paparnya seperti
dikutip thelocal.com, rabu (19/10).
Bergqvist memastikan
pembangunan masjid bukan semata untuk kepentingan komersial melainkan
untuk meningkatkan penyampaian informasi tentang Islam. “Pengunjung
bakal berdatangan dari berbagai negara. Kami pikir sungguh menyenangkan
bisa membangun masjid setelah sebelumnya membangun geraja,” katanya.
Bergqvist
mengharapkan pembangunan masjid akan selesai tahun ini. “Kami mungkin
terlalu ambius untuk menyelesaikan proyek tahun ini. Tapi lihat saja,”
imbuhnya.
Imam Mahmoud Aldebe berharap pembangunan masjid es dapat
memberikan efek berupa pemahaman yang benar tentang Islam. Sebab,
sebagian pengetahuan masyarakat Swedia tentang Islam sangat minim. “Ide
ini tidak kontroversial. Harapannya, tentu memudahkan kami (komunitas
Muslim) untuk berdialog dengan masyarakat Swedia,” paparnya.
Aldebe
mengatakan tidak masalah posisi masjid berada dekat dengan gereja.
Baginya, dengan posisi masjid dekat gereja akan mempermudah dialog antar
budaya dan agama. “Mungkin imam yang bertugas akan memberitahu kepada
pengunjung tentang Islam dan Muslim,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment